Industri perbankan akan terus berkembang. Hal ini dikarenakan industri perbankan merupakan sektor utama yang memberikan jasa pengelolaan keuangan bagi para nasabah yang memiliki afiliasi di berbagai sektor bisnis di Indonesia. Roda perekonomian negara Indonesia juga dapat terus berkembang karena berbagai jasa yang ditawarkan oleh pekerja di bidang ini. Mulai dari jasa penukaran uang, pembukaan rekening tabungan, jasa transfer dan wesel, hingga usaha penjualan investasi keuangan seperti obligasi pemerintah dan dana investasi.
Yuk pelajari 5 tips berikut untuk meningkatkan keterampilan dalam meraih kesuksesan karier sebagai pegawai bank!
1. Tidak ‘Gaptek’ alias Melek teknologi
Jangan gaptek atau gagal paham teknologi, ini jadi syarat wajib bila ingin berkarier di perbankan. Sudah banyak institusi perbankan yang menggunakan teknologi guna menunjang kinerja sehari-hari. Misalnya saja, pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan seperti Artificial Intelligent (AI) untuk menafsirkan data-data eksternal dan mempelajari hasil data tersebut guna mencapai tujuan kerja dengan hasil yang efektif dan efisien.
2. Punya Integritas yang Tinggi
Mengingat bidang kerjanya berkaitan dengan uang, maka karyawan perbankan diharapkan memiliki integritas yang tinggi saat bekerja. Tanpa sebuah integritas, kecurangan dalam dunia kerja pasti akan sering terjadi, baik dalam perkara besar maupun kecil. Sebagai contoh, penyelundupan uang, penyuapan, korupsi, dan tindakan curang lainnya. Ini jadi hal yang cukup sensitif di dunia perbankan.
3. Cakap dalam Berkomunikasi Biar Enggak Minder
Kepintaran secara teknis saja tidaklah cukup. Anda juga harus pintar dalam hal berkomunikasi karena selama bekerja nanti, akan bertemu dengan banyak orang. Tanpa skill berkomunikasi yang baik, Anda akan kesulitan untuk membangun jaringan dengan orang lain di luar institusi.
4. Selalu Memperbarui Informasi Biar Enggak ‘Kudet’
Jika kurang informasi, maka Anda bisa disebut sebagai orang yang kudet alias kurang update terhadap isu-isu yang sedang terjadi, terutama yang ada kaitannya dengan kondisi keuangan dan ekonomi negara. Misalnya, dampak perang dagang antara China dan Amerika terhadap perekonomian di Indonesia atau pengaruh meningkatnya impor terhadap pemasukan dan devisa negara.
5. Mahir Mengelola Keuangan
Institusi perbankan tidak hanya membutuhkan kandidat yang ahli menggunakan teknologi, tapi juga kandidat yang ahli mengelola keuangan demi keberhasilan operasional dalam jangka panjang. Mampu mengelola keuangan disini tidak sekedar mampu mengatur kas dan beban, tapi juga mampu merancang bisnis dan investasi yang pas untuk kesuksesan institusi di masa mendatang.